Artikel Terbaru

Kemuliaan Sejati Tempatnya Di Akhirat

Print Friendly, PDF & Email

kemuliaan sejatiDi dunia, boleh jadi seorang itu hina, orang yang tidak dianggap, kaum yang termarjinalkan dan segala julukan lain yang menunjukkan pelecehan. Tapi ukuran di akhirat bukan harta, kedudukan dan segala macam perangkat dunia lainnya, kemuliaan yang kekal di akhirat adalah karena Iman dan amal salih. Lihat bagaimana Allah membalas sebuah kaum yang di dunia ini, mereka termajinalkan, mereka bukan hanya digusur tanahnya tau diusir lapaknya, tapi mereka di bakar hidup-hidup, tanpa ada LSM yang membela sama sekali, tapi Allah sebutkan:

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهٰرُۚ ذٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْكَبِيرُ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah al fauzul kabiir (keberuntungan yang besar)” (QS Al Burruj 11)

Bahkan para ulama mengatakan, satu-satunya ayat yang menyebutkan al fauz al kabiir, adalah dalam ayat ini.

Sebaliknya Allah berfirman,

ذُقْ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُٱلْكَرِيمُ

Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia” (QS. Ad Dukhan: 49)

Apa yang Allah timpakan kepada orang-orang perkasa lagi mulia ini?

إِنَّ شَجَرَتَ ٱلزَّقُّومِ  طَعَامُ ٱلْأَثِيمِ   كَٱلْمُهْلِ يَغْلِى فِى ٱلْبُطُونِ  كَغَلْىِ  خُذُوهُ فَٱعْتِلُوهُ إِلَىٰ سَوَآءِ ٱلْجَحِيمِ ثُمَّ صُبُّوا۟ فَوْقَ رَأْسِهِۦ مِنْ عَذَابِ ٱلْحَمِيمِ

Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas. Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas” (QS. Ad Dukhaan: 43-48)

Kenapa orang perkasa dan mulia ini sedemikian hina di akhirat, jawabnya karena mereka “al atsiim”, banyak berdosa.

Kita berlindung kepada Allah dari kemuliaan dunia yang menipu dari kehinaan yang pedih di akhirat nanti.

Penulis: Amrullah Akadhinta, ST.

Artikel Muslim.Or.Id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

0:00
0:00