Artikel Terbaru

Beda, Antara Pandangan Allah dan Pandangan Manusia

Print Friendly, PDF & Email

rememberDalam pandangan manusia, orang-orang yang gugur dalam medan jihad telah mati, dalam pandangan Allah mereka hidup..

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.”(QS. Ali Imran: 169)

Dalam pandangan manusia, orang yang mulia dan terhormat adalah orang yang memiliki harta dan jabatan tinggi, dalam pandangan Allah yang termulia adalah yang paling bertakwa..

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (QS. Al Hujaraat: 13)

Dalam pandangan manusia, sedekah itu mengurangi harta, dalam pandangan Allah sedekah sama sekali tidak menguranginya, tapi justru menambahnya..

ما نقصت صدقةٌ من مال

“Tidaklah sedekah mengurangi harta” (HR Muslim)

Dalam pandangan manusia, memaafkan merupakan kehinaan, dalam pandangan Allah perbuatan itu adalah kemuliaan..

وما زاد اللَّه عبدًا بالعفو إلاَّ عزًّا

“Tidaklah Allah akan menambah kepada seorang hamba dengan sikap memaafkan, melainkan kemuliaan” (HR Muslim)

Dalam pandangan manusia, tawadhu hanyalah kerendahan, dalam pandangan Allah sifat tersebut semata-mata ketinggian..

وما تواضع أحدٌ للَّه إلا رفعه اللَّه عز وجل

 “Dan tidak lah seseorang bertawadhu untuk Allah, melainkan Allah azza wa jalla akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)

Dalam pandangan manusia, penampilan dan rupa seseorang adalah penilaian utama, dalam pandangan Allah kebaikan amal dan hati seseorang itu lah yang utama..

إِنَّ الله لا يَنْظُرُ إِلى أَجْسامِكْم، وَلا إِلى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad kalian dan rupa kalian, akan tetapi melihat kepada hati kalian.”  (HR Muslim)

Dalam pandangan manusia, orang kuat adalah orang yang mampu mengalahkan lawannya dalam pertarungan fisik, dalam pandangan Allah orang kuat adalah yang mampu menahan amarahnya..

لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرْعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ

“Bukanlah orang yang kuat itu yang pandai bergulat, orang yang kuat itu adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR Bukhari Muslim)

http://sabilulilmi.wordpress.com

Kiriman Muhammad Diri.
12 Jumada Al Akhir 1435 H

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

0:00
0:00