Artikel Terbaru

Barang Siapa Menghendaki Dunia (Semata), Maka Tidak Ada Bagian Baginya Di Akhirat

Print Friendly, PDF & Email

Surat HUD, ayat : 15 – 16

Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan perkerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan (QS.11:15).  Itulah orang-orang yang tidak memperolah di akhirat, kecuali Neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan (QS.11:16).

Tafsir :
Al-‘Aufi meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a mengenai ayat ini, ia berkata : “Orang-orang yang gemar berbuat riya’ akan diberikan balasan kebaikan mereka di dunia dan mereka tidak dizalimi sedikitpun. Barang siapa yang mengerjakan amal shalih dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangan dunia, baik puasa, shalat, (sedekah) ataupun tahajjud pada malam hari, (dll) , dan ia melakukannya semata-mata untuk tujuan duniawi, maka Allah SWT berfirman : “Berikanlah kepadanya apa yang ia cari di dunia. Dan sia-sia lah amal yang ia kerjakan demi meraih kesenangan dunia, sedangkan di akhirat ia termasuk orang-orang yang merugi” (Ath Thabari (XV/263))

Demikian itulah yang diriwayatkan dari Mujahid, Adh-Dhahak dan beberapa ulama lainnya  (Ath Thabari (XV/264, 265))

Qatadah berkata “Barangsiapa yang dunia menjadi perhatian, niat dan tujuannya, maka Allah akan membalas kebaikannya di dunia. Lalu di akhirat, ia tidak mendapatkan balasan kebaikan sedikitpun. ..( (Ath Thabari (XV/264))

Surat 42: ASY-SYUURAA : ayat 20
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya. Dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.

Tafsir :
Allah SWT berfirman : “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat”, yakni amalan akhirat ” akan Kami tambah keuntungan itu baginya”, Yakni Kami akan menguatkan dan menolongnya dalam menghadapi sesuatu yang menghalanginya, memperbanyak perkembangan keuntungannya, dan membalas satu kebaikan darinya dengan sepuluh kebaikan yang serupa, sampai tujuhratus kali lipat, bahkan sampai kelipatan yang dikehendaki oleh Allah.
” Dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat.”
Yakni, barangsiapa yang berusaha hanya untuk memperoleh bagian dunia, dan ia sama sekali tidak memiliki keinginan terhadap bagian akhirat, maka Allah mengharamkan bagian akhirat untuknya. Adapun bagian dunia, maka jika Dia berkehendak, ia tidak akan mendapatkan apa-apa, baik bagian dunia maupun bagian akhirat. Dan orang yang berusaha dengan niat demikian akan memperoleh kerugian di dunia dan akhirat.

Surat 17: AL-ISRAA’, ayat : 18 – 19
Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki, dan Kami tentukan baginya Neraka Jahannam. Ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir (QS. 17:18) Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik (QS.17:19)

Tafsir:
Allah SWT mengabarkan bahwa tidak semua orang yang mencari dunia dan kesenangannya berhasil mendapatkannya. Akan tetapi hanya orang-orang yang Allah kehendaki saja yang dapat merasakan kesenangan tersebut, dan itu pun sekedar apa yang dikehendaki-Nya. Ayat inilah yang membuat ayat-ayat lainnya menjadi lebih terfokus. Karena pada ayat ini Allah SWT berfirman, ” maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki, dan Kami tentukan baginya Neraka Jahannam” yakni di negeri akhirat, “Yang ia akan memasukinya,” hingga api Neraka itu akan mengepungnya dari segala penjuru. “Dalam keadaan tercela,” tercela karena buruknya tindakan dan perbuatannya, tatkala lebih memilih dunia yang fana daripada akhirat yang kekal, “Dan terusir”, dijauhkan (dari rahmat-Nya), dalam keadaan sangat hina dina.
Firman Allah SWT ” Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat” yakni orang yang menghendaki negeri akhirat dengan segala kenikmatan dan kebahagiaannya. ” dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh”, yakni berusaha meraih akhirat itu dengan cara yang BENAR, yaitu dengan mengikuti Rasulullah S.A.W ” sedang ia adalah mukmin” yakni hatinya iman dan membenarkan adanya pahala serta balasan (di akhirat), ” maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik”

Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’b r.a, ia mengatakan bahwa Rasulullah S.A.W  bersabda,
“Berikan kabar gembira kepada ummat ini, berupa keluhuran, kemenangan dan kejayaan di bumi. Barangsiapa diantara mereka beramal dengan amalan akhirat untuk tujuan dunia, maka di akhirat ia tidak mendapatkan satu bagianpun”. (HR. Ahmad (V/134) (Shahih, lihat Shahiihul Jaami'(no.2825))

SHAHIH TAFSIR IBNU KATSIR – BARANG SIAPA MENGHENDAKI DUNIA (Semata), MAKA TIDAK ADA BAGIAN BAGINYA DI AKHIRAT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

0:00
0:00